Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Keputusannya (1) 



Keputusannya (1) 

0Pei Qiqi terbangun, membuka matanya dan melihat Tang Yu… Kemudian dia menguburkan dirinya lagi ke dalam pelukan Tang Yu sambil berujar dengan suara yang serak dan tidak terlalu jelas, "Tang Yu, lanjutkan..."     
0

Tang Yu tersenyum, mengangkat tubuh Pei Qiqi, lalu berjalan di lorong, melewati cahaya lampu kuning yang meredup. Suara terdengar selembut gelapnya malam ini. "Qiqi, tidurlah dulu, semuanya akan baik-baik saja begitu kamu bangun."     

Dia menggendong Pei Qiqi sampai ke kamar tidur dan meletakkannya perlahan di atas ranjang. Tubuh Pei Qiqi tenggelam di tempat tidur yang empuk itu.     

Tang Yu duduk di samping tempat tidur dan dan menatap wajah Pei Qiqi yang sedang tidur. Jari-jarinya yang ramping mencubit telinga Pei Qiqi dengan lembut. Dia tiba-tiba membungkuk dan mencium gadis itu... Sebagian besar ciumannya pada Pei Qiqi selama ini dipenuhi dengan nafsu. Tetapi saat ini, ciuman ini lebih ke rasa kasihan.     

"Qiqi, aku memberimu kebebasan. Tapi, begitu kamu sudah lelah terbang tinggi, kembalilah padaku," gumamnya di mulut kecil Pei Qiqi.     

Tang Yu tidak membutuhkan sosok istri dari seorang wanita yang kuat. Namun, jika memang Qiqi mau seperti itu, dia juga tidak akan menghentikannya.     

Dia tahu bahwa Pei Qiqi ingin menjebloskan Zhou Meilin ke penjara dan ingin mengembangkan Perusahaan Pei... Dia bisa membantu Pei Qiqi mewujudkan semuanya.     

Bukan untuk keadilan, tapi semata-mata untuk Pei Qiqi.     

Tang Yu berbaring di samping Pei Qiqi dan menempatkan gadis itu di pelukannya dengan hati-hati.     

Pei Qiqi tidur dengan sangat nyenyak dan bersandar manis di lehernya… Pada saat ini, tindakan Pei Qiqi ini membuat Tang Yu hampir tidak bisa tidur.     

*****     

Pada pukul 10 pagi, Shen Lian sedang duduk berseberangan dengan Tang Yu di kantor Direktur Utama Shengyuan.      

Raut wajahnya sangat tidak enak dilihat. "Tang Yu, Pei Qiqi sudah menandatangani kontrak."     

Tang Yu memberi isyarat kepada Xiao Ran, yang sedang membawakan kopi, untuk keluar dulu. Begitu pintu tertutup, dia baru memandang Shen Lian. "Qiqi menandatangani kontrak dengan KING Entertainment, dan aku sudah membayar ganti rugi atas pembatalan kontrak secara sepihak. An Lan seharusnya sudah memberitahumu."     

Sebelum Shen Lian sempat bicara, ponsel Tang Yu berdering. Dia memberi isyarat pada Shen Lian untuk menunggu, dan kemudian menjawab telepon.     

Shen Lian melihat Tang Yu sangat bahagia, seperti sedang dimabuk asmara. Dia tahu kalau itu adalah panggilan telepon dari Pei Qiqi.     

"Ada apa?" ​​Tang Yu berujar dengan suara rendah dan serak, tetapi sudut mulutnya sedikit bergerak memperlihatkan senyuman tipis. Dapat terlihat kalau sekarang Tang Yu dalam suasana hati yang baik.     

Di ujung telepon, Pei Qiqi berujar dengan suara lembut, "Tang Yu, tahukah kamu, aku baru saja melihat saham yang kamu rekomendasikan untuk kubeli. Harganya hari ini meningkat sangat tajam, dan sampai sekarang sudah bernilai sekitar 2 juta yuan."     

Tang Yu memiliki dana yang cukup. Jadi, jika dia bisa memilih saham yang tepat, maka dia akan menghasilkan uang dengan mudah, semudah minum air matang.     

Tang Yu tersenyum kecil. "Jangan dipindahkan dulu. Lihat lagi dalam dua hari ke depan."     

"Ya." Pei Qiqi mengiyakan dengan patuh. Dia mendengar Tang Yu berujar, "Ada tamu di sini, aku tutup dulu."     

Setelah meletakkan ponselnya, Tang Yu melihat ke arah Shen Lian.     

"Tang Yu, apakah mahasiswi muda itu layak mendapatkan perhatianmu sampai seperti ini?" Shen Lian menarik bibir bawahnya, "Bukankah Paman dan Bibi tidak mungkin setuju kamu menikahinya?"     

Sebenarnya, Shen Lian hanya asal bertanya untuk basa basi. Di dalam hatinya, dia juga berpikir kalau Tang Yu tidak akan menikahi Pei Qiqi.     

Banyak pria lajang di luar sana yang hanya mempermainkan mahasiswi-mahasiswi muda yang memiliki paras sangat cantik seperti itu, dan kemudian membuangnya begitu saja.     

Tapi sangat jelas kalau Shen Lian tidak terlalu mengenal Tang Yu.     

"Aku tidak perlu melaporkan urusan pribadiku kepada siapapun." Tang Yu memandang Shen Lian, "Selain itu, jangan pernah mencari dia lagi untuk urusan syuting iklan atau apapun. Dia tidak cocok bekerja di industri hiburan."     

Setelah mengatakan ini, Tang Yu berdiri. "Aku masih punya urusan lain yang harus dilakukan. Jika tidak ada hal lain lagi, kita bicara sampai sini saja."     

Tang Yu jelas mengusir tamunya secara halus. Dia memperlakukan Shen Lian dengan sopan seperti pada orang asing, tanpa ada sedikit pun perasaan yang sama seperti dulu lagi.     

Shen Lian tiba-tiba meraih lengan Tang Yu. Tang Yu menundukkan kepalanya dan menarik tangannya dengan lembut.     

Tapi Shen Lian menangkap lengannya lagi, "Tang Yu, apakah kita benar-benar tidak mungkin bisa bersama lagi?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.